Husni Minta Kemenag Cermati Biaya Transportasi Haji Agar Lebih Rasional

23-11-2023 / KOMISI VIII
Anggota Komisi VIII DPR RI Husni saat mengikuti Raker dengan Kemenag, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023). Foto: Geraldi/nr

 

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Husni meminta Kementerian Agama (Kemenag) agar lebih mencermati pos anggaran Haji pada transportasi. Ia melihat masih ada celah-celah dalam pos anggaran tersebut yang bisa ditekan. Menurutnya, anggaran yang diajukan untuk transportasi masih kurang rasional.


Pertama, Husni menyoroti soal penambahan pengadaan bus angkut jemaah dari 14 bus menjadi 15 bus, serta penambahan bus berkapasitas 6 jemaah dengan posisi baring untuk mengantisipasi jemaah yang sakit. Menurutnya, jika jemaah tahun 2024 diasumsikan adalah jemaah yang lebih sehat dari tahun sebelumnya, maka penambahan bus baring tidak perlu dialokasikan terlalu banyak.


"Pertama saya rasa, saya lihat, kalau jemaahnya naik 8 persen, saya pikir dari 14 (bus) ke 15 (bus) sudah cukup, tidak perlu menambah 6 bus yang baring. Apalagi bahwa kita berasumsi jemaah tahun ini jauh lebih sehat daripada tahun 2023," jelasnya dalam Raker dengan Kemenag, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023).


Kedua, Husni juga menyoroti plot anggaran untuk kelebihan bagasi jemaah Haji. Ia menilai, plot tersebut tidak seharusnya dianggarkan. Sebab, apabila jemaah Haji mengalami kelebihan bagasi, maka biaya yang ada harusnya ditanggung masing-masing jemaah.

 


Husni juga menyoroti plot anggaran untuk kelebihan bagasi jemaah Haji. Ia menilai, plot tersebut tidak seharusnya dianggarkan. 


"Kedua, pengangkutan kelebihan bagasi kloter jemaah Haji. Saya enggak tahu nih karena 2023 enggak ada ini. Kita sudah wanti-wanti sekian beratnya dengan pihak maskapai, kalau dia lebih (bagasi jemaah Haji) dia bayar, kalau dia tak mau bayar, tinggal. Saya pikir puluhan tahun ini sudah berjalan normal. Hari ini alasan apa kita mengeluarkan uang hampir Rp4,1 miliar yang tidak pada penempatannya," tegas Husni. (bia/aha) 

BERITA TERKAIT
Legislator Ingatkan Koordinasi Program Sekolah Rakyat dengan Kementerian Terkait
07-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah tengah merancang konsep Sekolah Rakyat sebagai solusi untuk menekan angka putus sekolah, terutama bagi anak-anak dari...
Komisi VIII Raker dengan Mensos, Bahas Efisiensi Anggaran dan Program Kerja
07-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko menyatakan bahwa Komisi VIII DPR RI telah menerima penjelasan...
Komisi VIII Apresiasi Terbentuknya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
07-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap penyusunan Data Tunggal Sosial Ekonomi...
Maman Dorong BNPB Tingkatkan Sinergi dengan Publik dan Swasta
07-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman, menyoroti dampak signifikan dari efisiensi anggaran terhadap penanganan bencana di Indonesia....